Langsung ke konten utama

dari tumbuhan untuk tumbuhan: Mengolah sampah daun menjadi Kompos

Assalamu'alaikum
teman-teman, berjumpa lagi dengan kami di SD Negeri 1 Karangduwur
kali ini kami ingin berbagi tentang pengalaman kami dalam belajar membuat pupuk kompos...
mari ikuti kami... Let's Go





DARI TUMBUHAN UNTUK TUMBUHAN
Memproses Sampah Daun menjadi Pupuk kompos dengan bahan organik







Disusun oleh:
Kelompok  SEHAT
Kelas VI


SD NEGERI 1 KARANGDUWUR
UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UNIT KECAMATAN PETANAHAN
KABUPATEN KEBUMEN
PROVINSI JAWA TENGAH
2016




A.   Latar Belakang
Sesuai dengan salah satu visinya SD negeri 1 Karangduwur berwawasan lingkungan.  Dalam rangka mewujudkannya, kami berperan aktif ikut serta menjaga lingkungan. Salah satunya adalah penghijauan sekolah. Program ini dilaksanakan dengan penanaman berbagai macam tanaman, baik tanaman obat, tanaman hias, hingga sayur dan buah. Tanaman ini selain menghasilkan bermacam manfaat, juga menyisakan beberapa masalah. Diantaranya sampah dedaunan yang semakin banyak. 
Bermula dari banyaknya sampah dedaunan ini kami mulai berpikir bagaimana caranya  mengurangi tampungan sampah dedaunan ini tanpa membakarnya dan memanfaatkan sampah yang berasal dari tumbuhan ini dapat berguna bagi sekolah. Setelah membaca beberapa referensi dan bertanya kepada beberapa narasumber, kami mengolah sampah ini agar dapat digunakan kembali.  Kebetulan, sekolah kami mendapat bantuan berupa komposter dari Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen berikut cara menggunakannya. Sebagai media pembusuknya kami gunakan dua tutup botol EM4 dan air sisa cucian beras.  Seringkali dirumah orang tua kami membuang sisa air cucian beras yang ternyata sangat bermanfaat membantu pembusukan sampah daun. 
Teman-teman, mau tahu bagaimana caranya bagian tubuh tumbuhan ini dapat digunakan kembali oleh tumbuhan?
Berikut penjelasan tentang pembuatan pupuk kompos di sekolah kami.



B.    Alat dan bahan yang diperlukan
Alat:
1.         Komposter
2.       Pipa

Bahan:
1.         Cocopad yang sudah direndam dua malam sampai getahnya hilang
2.       EM4
3.       Sampah daun
4.       Air sisa cucian beras

C.     Langkah kerja

1.         Memasukkan sebagian cocopad ke dalam komposter kira-kira ketebalan 10cm

 2.       Masukkan sampah daun ke dalamnya sampai leher komposter





3.       Tambahkan dua tutup botol EM4





 

4.       Tutup dengan cocopad sampai ember terisi penuh

5.       Siram dengan 1.200 ml air cucian beras (dua botol air mineral) setiap satu minggu sekali




   6.       Tunggu hingga kompos membusuk kira-kira 8 – 10 minggu








Pemanenan kompos dapat dilakukan setelah 8 – 10 minggu. Hasil panen ini digunakan untuk memupuk tanaman di sekolah. Dari proses ini kami dapat menghasilkan pupuk kompos dengan biaya seminimal mungkin. Semuanya hanya memanfaatkan barang sisa yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Hasilnya berupa pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman-tanaman yang ada disekolah. Yang akhirnya tanaman-tanaman di sekolahku dapat tumbuh dengan subur. Hasil buah dan sayurnya pun lebih higienis, bebas bahan kimia, dan lebih sehat. Rasanya pun lebih enak.  Kita dapat memproduksi kompos yang sangat bermanfaat bagi tanaman di sekolah. Kompos ini berasal dari tumbuhan dan digunakan kembali untuk menyuburkannya.
Kami senang karena dapat mengolah bahan sisa menjadi barang yang bermanfaat. Hasil kompos ini kami gunakan untuk memupuk berbagai tanaman di sekolah termasuk di sentra pembibitan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil SD Negeri 1 Karangduwur: Sekolah Sehat Berbudaya Mutu

PROFIL SEKOLAH SD NEGERI 1 KARANGDUWUR UPT DINAS DIKPORA UNIT KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN  PROVINSI JAWA TENGAH 1.             Nama Sekolah                : SD Negeri 1 Karangduwur 2.             Alamat Sekolah              :     a.        Jalan                          :     Jalan Raya Puring 198 b.       Kelurahan/Desa         :     Desa Karangduwur c.        Kecamatan        ...

Sentra Pembibitan SD Negeri 1 Karangduwur

PEMBIBITAN TANAMAN DI SD NEGERI 1 KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH   SD NEGERI 1 KARANGDUWUR UPT DINAS DIKPORA UNIT KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN 2016 A        A.    PENDAHULUAN Sekolah Dasar Negeri 1 Karangduwur memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Lahan pertanian dimanfaatkan untuk perkebunan dan pembibitan tanaman. Beberapa jenis tanaman yang dijadikan pembibitan adalah: 1.    Tanaman Cabai   Cabai atau dalam bahasa lainnya Capsium annum L. merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi ketika menjelang hari-hari besar, seperti lebaran, harga cabai pasti melonjak tinggi. Di SD Negeri 1 Karangduwur sering melakukan kegiatan memasak. Hal ini membuat guru dan siswa bersama warga sekolah menanam cabai, baik untuk persediaan di dapur sekolah maupun untuk dikembangbiakkan bibitnya. 2. ...

Lomba MAPSI Tingkat Kecamatan Petanahan tahun 2016

Lomba MAPSI Tingkat Kecamatan Petanahan Tahun 2016 Pada hari Rabu dan Kamis, 12-13 September 2016, KKG PAI menyelenggarakan kegiatan Lomba MAPSI yang merupakan agenda tahunan KKG PAI Kecamatan Petanahan. Dalam Kegiatan ini SD Negeri 1 Karangduwur mengirimkan tujuh peserta yang terdiri dari dua peserta Cabang Mapel, dua peserta cabang Kaligrafi/khot, dua peserta cabang Cerita Islami, dan satu peserta cabang Adzan dan Iqamah. Masing cabang dikirmkan peserta putra dan putri, kecuali cabang adzan dan iqamah. 1. Cabang Mapel dan TBTQ Syahrastani Irsyad sedang praktik Sholat  Cabang Mapel dan TBTQ putra diwakili oleh Syahrastani Irsyad siswa kelas V. Syahrastani berlatih setiap hari. Pada siang hari dia belajar materi teori, sedangkan pada malam hari di berlatih praktik sholat. Usaha kerasnya membuahkan hasil, dia meraih juara 2 cabang mapel dan TBTQ putra. Alhamdulillah, semoga prestasinya bisa meningkat pada tahun depan. Zani sedang praktik sholat    Cab...